Kamis, 18 Mei 2017

Karya seni kaum kusam

Pameran seni kaum kusam dan beberapa karya foto,mural,Doodle,,motor,scooter,musik dan tari diniversitas Wijaya Kusuma Surabaya, adalah bentuk nyata kerja nyata dalam membangun langkah langkah pembangunan mental generasi muda dalam menyikapi kondisi sosial pemuda yg hari ini termasuk kan dalam berkarya.

Jumat, 12 Mei 2017

Jon

Nama panggilannya adalah JON,pemuda asal Lampung yang kini menjadi warga Lamongan adalah kawan kita(scooter kaum kusam) yang cukup keren.bagaimana tidak kehidupan Jon yang kita tau berawal dari sebuah pondok pesantren di Jawa timur Jon memulai perantauannya di pulau Jawa, yang kemudian sering terdampar di beberapa kota di Jawa yang membuatnya cukup banyak kawan,yang kemudian bertemu dengan kita dengan membawa potensi diri yang cukup luar biasa bagi kita,berawal dari persekawanan kita Jon tergabung dalam kelompok pecinta alam di scooter kaum kusam yang kita namakan PEAKK,disitu Jon pertama kali bergabung dengan kawan kawan PEAKK di perkenalkan dengan hobi pecinta alam oleh kawan Nanang,berawal dari situ Jon sangat antusias dengan kondisi alam yang membuatnya ingin melintasi gunung gunung di Indonesia,sudah banyak aktifitas Jon dan kawan kawan PEAKK lakukan untuk alam.. reboisasi,tanam mangrove,berbagi pohon,bersih bersih gunung dan lingkungan,dan banyak hal lagi Jon dan kawan kawan PEAKK lakukan untuk alam, Jon juga terlibat menjadi Potter gunung dan guide di gunung. Dan juga si Jon aktif menjadi seorang pelari,sudah banyak event juga di ikuti oleh si Jon, bukan hanya aktif dengan tenaganya dalam mendelajah alam,Jon juga aktif mendelajah dengan scooternya untuk keliling dibeberapa kota di Jawa,Sumatra dan Bali. Buat kita Jon adalah sosok yang luar biasa ... Si Jon mampu bersosial dengan alam ,kawan dan masyarakat... Buat kita si Jon juga salah satu kawan dengan sadar mau terdidik dengan kita dan alam.  Dengan karakter Jon seperti itu si Jon mampu mendapatkan banyak kawan...,

Hari ini

Melihat kondisi pemuda hari ini yang sangat memburu sebuah kesenangan kesenangan tanpa mampu melihat masa depan yg panjang,dimana tingkat produktififas manusia dituntut lebih panjang, ini terlihat dari banyaknya aktifitas kawan kawan yg cenderung kesehariannya hanya membicarakan sebuah kesenangan belaka, oke.. memang hari ini Meraka kawan buruh pabrik di Gresik pendapatannya bisa dikatakan lebih bagi mereka yg lajang,cenderung yang mereka lakukan bagaimana uang gaji mereka bisa support penampilan kekinian mereka,yang kemudian cenderung konsumtif,tanpa mampu menghitung menjadi buruh pabrik di usia usia 30-50 bahkan lebih banyak ancaman PHK,bisa di bayangkan jika kita kerja di pabrik atau sebuah perusahaan terkena PHK di usia 35 tahun, apakah kita muda mendapatkan pekerjaan hanya dengan mengandalkan ijasah,saya kira jangankan mendapatkan kerjaan surat lamaran kerja kita aja belum tentu diterima,apa lagi di usia 35 tahun keatas rata rata sudah berumahtangga,jika terjadi seperti itu apakah tidak mengancam sebuah hubungan rumahtangga yg dimana disitu tergantung nasib seorang istri dan anak,melihat hal itu apakah mudah seorang yg tidak berilmu mampu memanfaatkan potensi pasar,alam dan jasa.jika hal itu terjadi cenderung kita hanya mengandalkan tenaga..dan kita tau tenaga manusia jika semakin tua akan berkurang,padahal jika kita seorang kepala rumah tangga hari cukup punya beban yang sangat berat..pendidikan aja hari ini sudah dimulai sejak usia 3 tahun sampai jenjang SMA dan kita tau kebutuhan kita tidak hanya makan,tempat tinggal dan pakaian, tetapi kebutuhan yang lain seperti kendaraan,handphone dan piknik biar dibilang kekinian......, Dan semua kebutuhan itu yang hari ini membikin kita manusia betproduktif tidak sewajarnya manusia pekerja,sehingga banyak aspek aspek kemanusiaan hari ini hilang dimakan kesibukan manusia mencari materi,bahkan hal ini terjadi pada sang istri dituntut juga betproduktif,terus dimana waktu waktu mereka tau akan potensi sang anak,kasih sayang,dan waktu bersosialisasi dengan masyarakat,melihat hal ini kemudian masyarakat tidak lagi mampu menjaga budayanya budaya yang menjadi warisan orang orang tua kita dahulu,dan tidak lagi ada kepedulian antar warga,bukan soal ada warga yg sakit kita bantu dengan uang dan dengan cara simbolis membantu mereka.tetapi apakah hari ini masyarakat masih peduli akan tutur sapa dan saling berbagi,yang sebenarnya itu adalah langkah awal dari kondisi masyarakat,

Melihat hal itu kita harus mampu sadar bahwa berilmu adalah sebuah tuntutan bagi keberlangsungan hidup kita dan kondisi masyarakat,tentu tidak mudah menjadi orang yg mau terdidik,yang jelas ilmu tidak pernah memandang usia,dan kita juga harus paham bahwa hidung itu orientasinya tidak hanya mencari sebuah kesenangan,bagiku alam menyediakan kita banyak hal untuk menjadi seorang yang terdidik dan memenuhi kebutuhan kita, jika kita sadar banyak potensi dari setiap manusia untuk berbagi yang kemudian itu juga adalah lumbung dari sebuah ilmu,tentu jika hari ini manusia berprilaku layaknya manusia yang hidup dalam bermasyarakat,

Melihat dan merasa hari ini sebagian kaum mudah berorientasi hanya mencari kesenangan dan kekinian tanpa melihat tingkat produktifitas kita itu ada batasnya..., Kita harus sadar akan porsi produktifitas kita yang sebenarnya itu kapan, tetap menghargai waktu,pendidikan dan tetap bersosial dengan masyarakat dan lingkungan adalah langkah menjaga kestabilan kondisi kita,keluarga dan masyarakat tetep hidup dalam keharmonisan.. perilaku manusia hari ini yang tidak lagi seperti dahulu,semisal dulu jika kita punya barang yang menurut kita sudah tidak lagi terpakai dulu akan kita kasihkan ke seseorang dan hari ini masyarakat lebih memilih bukalapak.com dari pada mereka sadar akan kebutuhan saudara,kawan dan tetangga kita. Dan kita tau bagaimana sistem pasar yang hari ini kita selalu di iming imingi dengan kebutuhan yang membuat kita terlena akan kodrat manusia yang mampu bersosial.